Ada yang menarik tentang debat capres ke 3 yang di selenggarakan KPU pada tanggal 22 Juni 2014 di salah satu hotel. Dalam acara debat capres yang dilihat oleh jutaan rakyat Indonesia itu, Prabowo tampil dengan peci dan baju kebesaraanya yang berwarna putih. Sementara Jokowi yang biasanya pake Jas, tampak hanya pakai batik dan tidak tahu mengapa tidak pakai baju kotak-kotak.
Ketika moderator mempersilahkan para capres menyampaikan visi dan misinya, ada yang menarik perhatian, yaitu ketika Jokowi menyampikan tentang akan memerdekakan Negara Palestina dan menjadikan anggota PBB Penuh. Isu ini terdengar aneh dan menggelikkan banyak orang. Yang terutama Ummat Islam yang selama ini memang peduli dengan nasib Palestina.
Ada pun kejanggalan atau kegagalan dalam Visi dan Misi Jokowi tentang Palestina sebagai berikut:
#1. Pasangan Jokowi – Jusuf Kalla adalah pasangan yang di dukung oleh Israel. Ini buktinya,

sumber: http://www.pkspiyungan.org/2014/05/pemerintah-zionis-israel-dukung-jokowi.html
#2. Pendukung Jokowi – JK adalah orang-orang yang dinilai sama sekali tidak peduli dengan Palestina. Seperti Zuhairi Misrawi yang pernah melcehkan negara Palestina melalui kicaun di Twiter:
sumber gambar: pkspiyungan.org
#3. Beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh PKS dan Ummat Islam, Jokowi dan barisannya tidak pernah ikut, malah cendrung mencibir.
#4. Istri Jokowi, Iriana adalah Anggota Kehormatan Rotary Club, yang nota bene adalah organisasi buatan Israel. Juga Ferry Mursidan, politisi Nasdem (timses Jokowi-JK) dikabarkan aktif dalam organisasi tersebut.
#5. Jika ditanya apa bukti Jokowi dan PDIP peduli sama Palestina? Maka mereka akan bingung menjawabnya dan tidak ada data apapun yang bisa membuktikan bahwa mereka peduli dengan Palestina.#mikir.
#6. Ummat Islam merasa betul-betul di bohongi sama Jokowi. Kenapa baru di kampanye saja bicara Palestina, dari dulu kemana aja? Hal ini adalah bentuk pencitraan dan jualan saja, bukan benar-benar ketulusan.
Tapi memang rakyat sudah cerdas, tidak bisa dibohongi oleh Jokowi. Bukti rakyat sudah cerdas, bisa kita lihat respon di media sosial, twiter sangat banyak rakyat Indonesia yang mengatakan bahwa Jokowi hanya mencari simpatik ummat Islam saja. Beberapa kicauan di twiter, seperti dimuat situs PKSpiyungan.org.
“Palestina Tercinta sedang DiObral @jokowi_do2!! Mereka Saudara kami, Mereka Bkn Dagangan!!!!!!!!!!!!!” (@UliiiAzZahrah)
“gini bru inget Palestina, di ktwain ank TK Jkwo.. #dlu PKS sbuk urus Palestina, elo kmna aja….,” tulis Opeck El Varish Hari di facebook.
“Menurut saya PALESTINA hanya dijadikan ALAT BELI SUARA UMAT ISLAM YG SIMPATI TERHADAP PALESTINA TETAPI SANGAT SANGAT DIRAGUKAN MEREKA AKAN MEMEPRJUANGKAN NYA,” komen M Naufal Hilmi Hendrawansyah.
“Sekarang bicara ttg Palestina,kemana mereka saat Palestina di serang Israel?” (Aswas Matorie)
“Omong Kosong kalo kelompok ini peduli sama Palestina, sama umat Islam di Negeri ini saja mau mereka singkirkan melalui tangan-tangan kaum minor dan umat islam pragmatis” (Wak Cam)
“si owi ngomong in palestina pppffftttt….” (Bimok Relandrioo)
“dukungnya juga barusan hampir dua jam yang lalu, dulu kemana aje yaaa mereka. otoritas kok nanya nya baru sekarang, basi ah” (Anissatun Afifah)
“Sungguh licik,” komen Arman Gareng menanggapi ‘jualan’ Palestina oleh Jokowi.
“Ada2 sja… Bicara palestina toh kemarin menentang Aksi Munasharoh Palestina, katanya mengancam ketahanan Negara…ckck” (Ika Septiani)
“bukanx dl kubu jkw prnh mengutuk ihwanul muslimin d Mesir, padahal jelas2 IM itu adalah pendukung Hamas yg selama ini memperjuangkan kemerdekaan Palestina… gak konsisten atau mendadak bego’?” tulis Faizal Ade Fahrezi.
“Bantu lautan cina gk mau, itu bagian asia, Urus palestina hanya cari simpatik muslim tp salah jalan” tulis Aguezt Harsoeb.
“Hello..kemana aja lu pak..PKS itu udah lama kali peduli ama palestina..” (Norman Mulya Tri Yunanto)
Intinya dari rekam jejak Jokowi selama ini yang memang tidak peduli terhadap Palestina dan di dalam debat capres ke 3 tiba – tiba mengatakan akan memerdekaaan negara Palestina adalah kebohongan belaka yang nyata.
Sebelumnya silontong juga menulis tentang kegagalan Jokowi dalam menjual isu agama di pilpres, Anda bisa baca disini.
Demikian informasi singkat ini, semoga bisa memberikan pencerahan kepada pembaca, bahwa antara pencitraan sama kebohongan dalam kampanye berbeda tipis saja. Hati-hati dengan pencitraan Jokowi selanjutnya.
Artikel yang berhubungan dengan Jokowi:
WOW.!! 85,36 Miliar Kerugian DKI Jakarta Masa Jokowi
Harta Kekayaan Jokowi Terbaru Naik