Silontong – Kalau rakyat umum mungkin wajar saja jika kecewa dengan Jokowi, tapi Cahyo (Tjahjo) Kumolo yang di kenal dekat sama Jokowi juga kecewa dan marah sama Jokowi. Kemarahan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu disebabkan karena merasa di cuekin sama Jokowi. Seperti apakah keseruan dan kejadiannya? Berikut ini informasinya untuk Anda baca.
Laman GebrakNews pada hari Senin (8/9/2014), melansir bahwa persaingan para pendukung presiden terpilih Joko Widodo dalam merebut kursi kabinet mendatang semakin ketat dan sudah menjurus saling sikat dan saling sikut. Untuk meredakan ketegangan di kalangan internal koalisi PDIP ini, Ketum PDIP Megawati terpaksa menyelenggarakan pertemuan khusus di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (7/9/2014) malam.
Keributan hingga gesekan terkait pembagian jatah kursi kabinet Jokowi mencuat ke publik seusai Penetapan rekapitulasi suara pemilu presiden (pilpres) oleh KPU Pusat pada 22 Juli 2014 yang dilakukan secara asal-asalan, terburu-buru, penuh kekeliruan dan sarat pelanggaran hukum. Keributan makin meluas ketika Mahkamah Konstitusi (MK) tanpa mempertimbangkan begitu banyak kecurangan dan pelanggaran, menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta Rajasa.
Salah satu ‘korban’ dalam perebutan kursi kabinet Joko Widodo adalah Cahyo Kumolo. Seorang sahabat Cahyo mengatakan, sekjen PDIP itu saking kesal terhadap Jokowi, dengan emosi meluap membanting telepon selulernya gara-gara Joko Widodo tidak dapat dihubunginya melalui telepon meski sudah dicoba selama berhari-hari. Tak terhitung banyaknya panggilan telepon diusahakan dan pesan singkat dikirim Sekjen PDIP itu, semuanya gagal mendapatkan hasil. Tidak ada jawaban atas panggilan telepon dan pesan singkat dari tangan kanan Megawati itu.
“Dia (Cahyo Kumolo) benar-benar marah kepada Jokowi. Bagai mana tidak? Dia coba telpon dan SMS Jokowi, ga dibalas sama sekali. Edan !” kata teman Cahyo sejak aktif di DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) itu.
Kesal tidak ada jawaban Jokowi, tanpa dapat dicegah Cahyo membanting telepon selulernya hingga hancur berkeping-keping. Tak cukup sampai disitu, Cahyo pun mengeluarkan caci maki terhadap Jokowi yang dinilainya sebagai manusia tak tahu diri. Demikian kesaksian teman karib Cahyo Kumolo yang minta tidak disebut namanya itu.
“Situasinya terbalik. Dulu Jokowi mengejar-ngejar Mas Cahyo. Telepon hingga belasan kali sehari. Semuanya dilayani Mas Cahyo. Sekarang Mas Cahyo telpon puluhan, mungkin ratusan kali dalam beberapa hari ini, sekali pun tak dijawab Jokowi,” pungkasnya,
baru tau ya kalo jokowi kayak gitu? he..he..he.. selamat ya mass.., SALAM GIGIT JARI!!
Prabowo aja di kadalin, hihi…
mas Cahyo apa tdk termasuk masuk dalam kabinet bayangan jkw-jk ya, kasimin dech, sabar mas
Selamat atas pendukung jokowi yg telah dicuekin….. kaciannnn deh looo
kenapa marah2 krn jokowi gak bisa dihub..?
Datangi aja baik2 kan katanya teman karib..pastilah akan diterima dengan baik dirumahnya.
Ha ha ha wajar dong kalo bung Joko Wi ga sempat angkat telp/ balas sms. Beliau kan super sibuk. Kalo sekaliber Cahyo aja dicuekin, apa lagi masyarakat kecil. Tanggal 15 Mei 2014, saat ke Salatiga, Jateng, bung Joko Wi juga janji akan bangun Pasar Rejosari menjadi Pasar tradisional pertama yang akan dibangun lewat dana APBD/ APBN. Giliran ditagih oleh pedagang, ya persis seperti yang dialami Cahyo. Cuek bebek
Bravo.Kabinet kerja..Jokowi..Ketahuan sekarang siapa yg bener..siapa yg dengki…